Cinta.....
Mengapa kau melukai hati ini...
Hati yang tulus mencintaimu...
Mengapa kau tak pernah menghiraukan itu...
Ibarat pepatah "Habis Manis Sepah dibuang"...
Itulah aku...yang kau buang bagai sampah busuk...
Itu yang kau namakan CINTA?
Cinta tak begitu...
Kasih...
Kenapa harus ada lagi air mata yang menetes...
Hanya karena kau campakan...
Kenapa harus ada kepedihan...
Hanya karena kau tinggalkan...
Kenapa harus ada pengorbanan...
Yang akhirnya membuatku terluka...
Hingga tak dapat terobati...
Tapi aku bahagia karena aku pernah singgah dihatimu...
Meski akhirnya....
Ku harus merelakanmu...
Merelakanmu menjadi milik orang lain....
Kamis, 15 November 2012
Ketika Hati Bicara
Ketika hati mulai bicara...
Mulut berkata tidak...
Namun hati berkata iya...
Tangan melepaskan...
Namun hati tak merelakan...
Ketika hati mulai bicara...
Bingung...
Bimbang...dan
Gelisah...
Entah apa yang harus dilakukan...
Mengikuti kata hati...
Atau memikirkan ego...
Ketika hati mulai bicara...
Seringkali mementingkan ego...
Di bandingkan perasaan sendiri...
Mulut berkata tidak...
Namun hati berkata iya...
Tangan melepaskan...
Namun hati tak merelakan...
Ketika hati mulai bicara...
Bingung...
Bimbang...dan
Gelisah...
Entah apa yang harus dilakukan...
Mengikuti kata hati...
Atau memikirkan ego...
Ketika hati mulai bicara...
Seringkali mementingkan ego...
Di bandingkan perasaan sendiri...
Rabu, 24 Oktober 2012
Kejujuran Yang Membuat ku Terluka
Ketika arloji menunjuk pukul 12 malam..
Tepatnya 8 Oktober lalu...
Ku ucapkan Selamat Ulang Tahun untuknya...
Dia yang ku sayang......
Dia yang ku cintai.....
Dan dia yang selalu ada untukku....
Disaat aku sedih,terluka dan terpuruk karna cinta...
Dia selalu menghiburku....
Membuatku tersenyum....
Bahkan membuatku berubah...
Tak pernah ku duga,jika malam ini menjadi duka...
Dia berkata....bahwa dia sudah tak suci lagi...
Ku terdiam sejenak...
Ku tak percaya dengan kenyataan pahit ini...
Air mata ini menyucur deras...
Hati ini membeku...
Jari ini tak mampu membalas pesannya....
Dan mataku tak bisa terpejam...
Ku tak sanggup mendengar kejujurannya...
Namun aku juga tak sanggup kehilangannya....
Aku memang kecewa dengannya....
Tapi hati ini selalu mencintainya....
Walaupun kujujurannya telah mengukir luka......
Kamis, 04 Oktober 2012
Perpisahan
Terselip kata saat kau akan meninggalkanku....
Ingin ku ucapkan namun mulutku terbungkam....
Semakin sedih ku rasa saat kau ucap....
"AKU PASTI KEMBALI"
Hati ini seperti tertusuk seribu jarum....
Tanpa ku sadari pipi ini basah...
Di basahi cairan bening yang keluar dari mataku....
Terlalu dalam rasa cintaku terhadapmu....
hingga ku tak sanggup....
Berada jauh darimu...
Kasih.......
Jangan lupakan aku....
Ingin ku ucapkan namun mulutku terbungkam....
Semakin sedih ku rasa saat kau ucap....
"AKU PASTI KEMBALI"
Hati ini seperti tertusuk seribu jarum....
Tanpa ku sadari pipi ini basah...
Di basahi cairan bening yang keluar dari mataku....
Terlalu dalam rasa cintaku terhadapmu....
hingga ku tak sanggup....
Berada jauh darimu...
Kasih.......
Jangan lupakan aku....
Kamis, 20 September 2012
Kerinduan
Saat mata ini terpejam...
Terlintas bayanganmu di benakku...
Ku teringat saat kau peluk aku...
Masih ku rasakan hangatnya pelukmu...
Kasih....
Andai engkau tahu...
Betapa ku merindukanmu...
Rindu akan lembutnya belaianmu...
Rindu akan saat-saat kita bersama...
Rindu akan kasih sayang....
Yang engkau berikan padaku....
Kasih.....
Ku ingin engkau....
Dengarkan aku.....
Kumerindukanmu....
Terlintas bayanganmu di benakku...
Ku teringat saat kau peluk aku...
Masih ku rasakan hangatnya pelukmu...
Kasih....
Andai engkau tahu...
Betapa ku merindukanmu...
Rindu akan lembutnya belaianmu...
Rindu akan saat-saat kita bersama...
Rindu akan kasih sayang....
Yang engkau berikan padaku....
Kasih.....
Ku ingin engkau....
Dengarkan aku.....
Kumerindukanmu....
Rabu, 19 September 2012
Salah dalam Pergaulan
Pagi yang cerah aku telah berada
ditengah keramaian pasar. Ibukku menyuruh aku untuk berbelanja kebutuhan
sehari-hari. Aku mencari pesanan ibukku. Dari jauh aku melihat sesosok
perempuan yang kerepotan membawa belanjaannya dan seorang anak kecil yang
mungil digendongnya. Aku melangkah menghampiri perempuan itu dengan maksud
membantunya. Semakin jauh aku melangkah,ku lihat jelas wajahnya,aku merasa
wajahnya tidak asing lagi. Aku mengingat masa laluku sejenak,ya aku ingat bahwa
dia adalah Riska teman SMP ku dulu.
“Riska ya ? (dengan keras ku tanya
perempuan itu)”
Dia menengokku dan berkata
Ranti.... (dengan terkejut)
Aku membantunya membawa
belanjaannya ke tempat parkir. Aku mengawali pembicaraan.
“Bagaimana kabarmu Ris?”
“Seperti yang kamu lihat Ran,aku
baik-baik saja. Ini anakku.”
“Kapan kamu nikah Ris ? Kok kamu
tidak mengundangku. “
Riska pun menceritakan kejadian
dua tahun yang lalu.
“Selepas kita lulus SMP dulu,aku
sempat melanjutkan sekolahku,namun hanya beberapa bulan saja. Karena
kebodohanku,aku menjadi seperti ini Ran. Sewaktu aku SMA aku sering keluyuran
dan juga pulang larut malam bersama kekasihku,bahkan aku pernah tidak pulang.
Hingga suatu ketika,aku dan kekasihku melakukan hal yang seharusnya tidak aku
lakukan saat itu.”
“Lalu,apakah ibu mu tahu tentang
ini ?”
“Awalnya ibuku tidak tahu
tapi...beberapa minggu kemudian aku merasa mual,aku kira aku hanya sakit biasa.
Ternyata setelah aku ke dokter bersama ibuku....”
“Apa yang terjadi Ris ? “
(penasaran)
“Kata dokter aku hamil Ran,ibuku
sangat terkejut dengan ini dan sempat sakit. Hingga akhirnya ibukku meninggal
Ran.” (sambil menangis)
“Yang sabar ya Ris. Lalu apakah
kekasihmu bertanggung jawab?”
“Aku sudah mencoba
menghubunginya,namun selalu tidak bisa,aku putus asa dan memutuskan untuk
membesarkan anak yang aku kandung. Tetapi suatu ketika aku bertemu dengan
seseorang yang sangat mencintaiku,dia bernama Andi. Tanpa ada rasa kecewa Andi
menikahiku dan mengakui anak yang ku kandung itu anaknya.”
“Kenapa kamu tidak mengundangku ke
acara pernikahanku Ris ? “
“Maaf Ran aku tidak mengundangmu
karena aku malu Ran.”
“Ya sudahlah Ris,kamu tidak perlu
menyesali apa yang telah terjadi,biarlah semua itu berlalu.”
Tanpa ku sadari ternyata aku telah
sampai di parkiran tempat Riska memarkirkan motornya.
“Besok lagi ya Ran ceritanya,kalau
kita ketemu lagi. Terima kasih sudah membantuku membawa belanjaanku.”
“Iya Ris,hati-hati di jalan.”
Riskapun pergi untuk pulang
kerumahnya. Aku memperhatikan langkahnya hingga bayangannya hilang di sela
tikungan. Akupun mulai melangkahkan kaki untuk kembali berbelanja dan mencari
pesanan ibukku.
Kamis, 13 September 2012
Selalu Cinta
Seribu
kata terbayang di benakku
Ingin
ku rangkai kata itu menjadi sebuah kalimat
Sebuah
kalimat yang akan ku persembahkan padamu
Agar
kau mengerti bahwa
Cintaku
padamu tak ada putusnya
Ibarat
kuku.....
Jika
kuku tak kita potong maka ia akan terus panjang
Seperti
itulah cintaku padamu...
Yang
tak akan ada habisnya...
Rabu, 12 September 2012
Sayangi Aku Ayah
Pagi itu aku bangun agak kesiangan,biasanya aku sudah
siap-siap untuk berangkat ke sekolah tetapi hari ini aku baru mau mandi.
Padahal aku selalu berebut dengan adikku saat ingin mandi. Selesai aku mandi
aku berpamitan dengan ibukku.
“Buk,Ranti berangkat sekolah dulu ya ?”
“Iya nak,hati-hati di jalan jangan ngebut.” (pesan
ibuku)
“Iya buk,Assalamu alaikum wr.wb.”
“Walaikum salam.”
Aku menghidupkan motor dan langsung berangkat ke
sekolah. Setelah beberapa menit kemudian aku sampai di sekolah. Aku belajar
sampai jam 2 siang di sekolah. Akhirnya pulang juga (pikirku). Saat aku pulang
sekolah aku merasa agak aneh,tiba-tiba aku kesrempet motor tanpa aku sadari aku
sudah jatuh ketimpa motor. Aku hanya luka ringan namun motorku lecet semua. Aku
takut di marahi ayahku saat ku sampai di rumah nanti,aku bingung. Apa yang ku
takutkan pun terjadi. Ayahku marah besar padaku,ayah menamparku.
“Kamu tu ya jadi anak gak tau di untung,di beliin motor
malah lecet semua,kamu pikir motor itu murah,untuk beliin kamu motor ayah tu
harus nabung dulu.”
Ku terdiam sejenak,saat ku mau menjawab ayah malah
menamparku lagi.
“Plakkkkk........mulai besok kamu berangkat sekolah
naik angkot gak usah bawa motor lagi.”
Ku tak kuasa menahan air mataku,aku menangis hingga aku
ketiduran. Aku merasakan dingin pada wajahku ternyata aku diguyur air 1 gayung
oleh ayahku.
“Bangun-bangun,sudah siang masih saja tidur.”
“Iya yah.”
Senin, 03 September 2012
Menemukanmu
Setalah lama kau
tinggalkan aku,,,,
Aku merasa kesepian,,,
Aku sendiri,,,,tanpamu
lagi
Tanpa senyuman manismu
...
Senyum tulus yang
terpancar dari wajahmu
Aku merindukanmu....
Tapi kini aku
menemukanmu lagi...
Ku tak lagi sendiri...
Jumat, 31 Agustus 2012
KESETIAAN
Suatu ketika hiduplah seorang gadis yang sedang
bersedih karena ia baru saja kehilangan kedua orangtuanya dalam kecelakaan
mobil,tetapi ia masih mempunyai seorang kekasih yang selalu setia menemaninya.
Gadis itu bernama Mayu,sedangkan kekasihnya bernama Takuma. Saat orangtua Mayu
meninggal mereka berjanji akan selalu bersama dalam keadaan apapun dan mereka
berjanji akan selalu mencintai dan menyayangi sehidup semati. Saat mereka
berjanji mereka baru berumur 12 tahun. Delapan tahun kemudian mereka lulus kuliah.
Sikap Takuma saat itu tak seperti biasanya,ia terlihat
aneh. Saat Mayu menanyakan apa yang difikirkannya,Takuma hanya diam. Ternyata
Takuma bingung karena ia mendapat beasiswa ke Jepang,sedangkan ia tak tega
meninggalkan Mayu sendirian di sini. Padahal kuliah S2 di Jepang adalah impian
Takuma sejak kecil. Karena Mayu tau bahwa itu impian Takuma dengan berat hati
Mayu pun merelakan Takuma pergi ke negeri Sakura tersebut.
Sebelum Takuma pergi mereka berjanji akan selalu setia.
Mayu tak kuasa menahan air matanya saat melihat kepergian kekasih
tercintanya,begitu juga Takuma..ia tak tega melihat kesedihan kekasihnya.
Setelah kepergian Takuma,Mayu mencoba untuk mencari pekerjaan di sebuah
perusahaan,ia pun diterima menjadi sekretaris di perusahaan itu. Mayu sangat
senang karena ia telah mendapatkan pekerjaan.
Setelah beberapa bulan ia bekerja di perusahaan itu
ternyata bosnya itu diam-diam menyukai Mayu,suatu hari dia mengutarakan
perasaannya itu kepada Mayu. Karena Mayu sangat mencintai Takuma,Mayu menolak bosnya
itu. Tetapi bosnya sangat memaksa Mayu hingga Mayu memutuskan untuk
mengundurkan diri dari perusahaan itu.
Empat tahun kemudian Takuma pulang ke Indonesia tanpa
sepengetahuan Mayu. Saat Mayu pulang dari mencari lowongan pekerjaan tiba-tiba
saja di dalam rumah telah duduk seorang laki-laki,ia pun menghampiri laki-laki
itu.
Saat laki-laki itu membalikkan badan ternyata dia
Takuma,Mayu sangat senang dan tanpa menunggu lagi ia memeluk erat-erat Takuma
dan ia berkata “I MISS U”. Akhirnya setelah sekian lama terpisah mereka bisa
bertemu kembali.
Satu tahun kemudian mereka merencanakan untuk menikah
dan mereka akan menetap di Jepang. Keinginan mereka pun tercapai,janji-janji
mereka yang akan selalu setia juga tercapai. Mereka sangat serasi.
Minggu, 05 Agustus 2012
KEHILANGAN
Dulu...kau slalu menemaniku
Saat ku sepi,sedih,senang dan kecewa...
Kau slalu ada untukku setiap waktu
Namun berbeda...ketika kau pergi dariku
Kau acuhkan aku...tak pernah menganggapku ada
Aku merasa sangat kehilanganmu...sayang
CINTA
Begitu sering
kau menghiasi hatiku
Tetapi engkau
selalu menyakitiku
Membuatku
patah hati...
Membuatku putus asa...
Cinta,,,,kapan
engkau kembali ??
Untuk
menghiasi hatiku lagi...
Jumat, 03 Agustus 2012
Naskah Drama
Tika : (Sambil mendekati Lisna yang duduk sambil menangis)
"Sudah Lis..tak usah ditangisi lagi...dia sudah tenang berada dialam sana."
Tak ada jawaban dari Lisna. Lisna terus menangis dan memeluk boneka pemberian pacarnya.
Tika : (Sambil mendekati Lisna)
"Ini hanya akan menyakiti dirimu saja...tak ada gunanya tangisanmu itu"
Lia : (Menangis sambil memeluk Tika)
"Mengapa ini harus terjadi kepadaku Tik...aku belum siap kehilangan dia"
Tika : (Sambil menenangkan Lisna)
"Sabar....Ikhlaskan kepergiannya....hidup orang hanya Tuhan yang tahu...Kita tidak tahu sampai kapan
hidup kita"
Lia : (Menangis terisak-isak)
"Kamu gampang hanya bilang begitu...Tapi aku Tik....Aku yang merasakan begitu kehilangan. Aku
belum siap hidup tanpa dia."
Tika : (Terbawa suasana Lisna yang terus menangis)
"Aku tahu...aku mengerti perasaanmu,tenanglah...tenang Lis....Istigfar"
Tika pun ikut menangis karena tak tega melihat sahabatnya menerima ujian yang begitu berat.
"Sudah Lis..tak usah ditangisi lagi...dia sudah tenang berada dialam sana."
Tak ada jawaban dari Lisna. Lisna terus menangis dan memeluk boneka pemberian pacarnya.
Tika : (Sambil mendekati Lisna)
"Ini hanya akan menyakiti dirimu saja...tak ada gunanya tangisanmu itu"
Lia : (Menangis sambil memeluk Tika)
"Mengapa ini harus terjadi kepadaku Tik...aku belum siap kehilangan dia"
Tika : (Sambil menenangkan Lisna)
"Sabar....Ikhlaskan kepergiannya....hidup orang hanya Tuhan yang tahu...Kita tidak tahu sampai kapan
hidup kita"
Lia : (Menangis terisak-isak)
"Kamu gampang hanya bilang begitu...Tapi aku Tik....Aku yang merasakan begitu kehilangan. Aku
belum siap hidup tanpa dia."
Tika : (Terbawa suasana Lisna yang terus menangis)
"Aku tahu...aku mengerti perasaanmu,tenanglah...tenang Lis....Istigfar"
Tika pun ikut menangis karena tak tega melihat sahabatnya menerima ujian yang begitu berat.
KESEPIAN
Heningnya malam membuatku terjatuh di dalam lamunan,,,,
Ku melamunkan senyuman yang terukir di wajahmu,,,
Lamunanku ini membuat air mataku menetes
Ku tak bisa memungkiri bahwa aku merindukan kasih sayangmu
Dinginnya hembusan angin malam menusuk tulang rusukku
Ku teringat saat-saat kita bersama
Saat-saat dimana kita mencurahkan kerinduan kita
Tapi malam itu membuatku sangat sedih
Saat kita bertemu kamu malah ingin mencari penggantiku
Mulutku tak sanggup mengucap sepatah katapun
Aku terdiam,,,,terdiam dan terdiam
Kamu memandangku tanpa berkedip
Semakin tajam pandanganmu aku semakin tak sanggup menahan air mataku
Kesedihan terpancar di wajahku
Setelah malam itu berlalu aku selalu merasa sepi
Aku merasa kamu tak seperti dulu
Tak seperti kamu yang ku kenal dulu
Langganan:
Postingan (Atom)