Jumat, 19 Juli 2013

Cinta karena ALLAH bukan karena Nafsu




Bunyi kentongan telah membuat mimpiku terputus. Rasanya kelopak mata ini berat untuk dibuka, diluar kamarku telah terdengar suara ketukan pintu, itu ibuku yang membangunkanku untuk sahur.

“Sayang, ayo bangun. Sudah waktunya sahur ni nanti keburu imsak.” Kata ibu
“Iya bu,ini juga udah bangun.”jawabku

Meskipun hanya sahur dengan sayur bayam dan tempe goring namun aku tetap mensyukuri nikmat-NYA. Beginilah keadaan keluargaku. Setiap harinya aku dan ibuku berjualan es buah. Berhubung ini bulan ramadhan jadi, kami hanya berjualan disore hari,tapi akhir-akhir ini tak banyak pembeli. Entah apa sebabnya. Tapi ibu selalu bersyukur dengan apa yang diberikan-NYA. Haripun sudah mulai senja, matahari mulai memerah di ufuk barat, namun tak ada satupun pembeli yang dating.

“Bagaimana dagangan kita hari ini nduk?” Tanya ibu
Aku kebingungan menjawab pertanyaan ibu, aku takut sedih hingga meneteskan butiran bening dari mata sayuku.

“Sudah,sudah nduk. Jangan menangis, pasti Allah punya rencana lain dibalik semua ini.” Jelas ibu

Seharian ini aku sama sekali tidak menyentuh handphone. Aku ambil handphone dimeja belajarku. Ada 1 pesan diterima. Itu dari Riko, tepatnya Farellio Riko Albian orang yang sangat berharga untukku. Tapi,seusai aku membaca pesannya, aku merasa semakin sedih.

“Sayang, aku sangat mencintaimu aku bahkan rela berbuat apapun demi kamu tapi…mama aku tidak merestui hubungan kita. Kurasa kita cukup sampai disini.”

Air mata ini tak sanggup aku bendung lagi, mengalir dengan deras. Untung
nggak sampai banjir kamarku.

“Tapi saying, apakah tak ada cara lain agar kita tetap bertahan ?” pesan balasanku

“Aku piker ada saying, kamu harus merelakan kesuciaanmu untukku, hanya itu caranya.” Balasnya

Ternyata Riko semakin gila. Aku terdiam sejenak untuk menjawab pesan itu. Akhirnya setelah beberapa menit aku berfikir aku menemukan jawaban yang tepat.

“Aku memang sangat mencintaimu Rik, dan aku akan lakukan apa saja kecuali apa yang kamu minta barusan, karena hanya orang bodoh yang mau melakukan itu tanpa ada ikatan pernikahan. Kamu tahu, jika kamu benar cinta dan saying tulus dari hati kamu, kamu nggak akan pernah menodai cinta itu. Tapi, sekarang aku menjadi sadar cinta kamu itu bukan karena Allah tetapi karena nafsu padahal yang aku ingin cinta itu karena Allah bukan karena nafsu. Dan aku rasa kita memang harus berpisah. Kita PUTUS !” jelasku panjang lebar.

Satu minggu sudah, aku putus dengan Riko namun belum juga aku bisa melupakan kenangan indah bersamanya. Apalagi ini tanggal 24 Desember, harusnya ini adalah anniversary kami ke satu tahun. Namun aku tak lagi bersamanya, hingga suatu ketika Riko menelfonku dan memintaku untuk menonton INBOX di SCTV. Saat itu bintang tamunya ada Dadali band yang sedang menyanyikan lagu barunya yaitu CLBK. Itu dimanfaatin Riko untuk balikan denganku.

“Ndis aku tahu, aku telah salah sama kamu dan aku udah ngajak kamu melakukan hal gila. Aku minta maaf tapi, aku tak bias menghapusmu dalam hatiku semudah menyobek sebuah kertas kosong. Aku selalu memikirkan apa yang kamu bilang sebelum kita putus dan aku jatuh cinta lagi sama kamu. Kamu mau nggak jadi pensil warna di hatiku, pensil yang selalu mewarnai setiap kejadian-kejadian hidupku ?. Aku pengen kamu jadi kekasihku lagi tapi kalau kamu nggak mau nggak papa kok” tegasnya

Aku melongo kayak orang bego, akhirnya 10 menit kemudian aku menjawab

“Aku selalu memaafkanmu, tapi aku nggak bisa…”

“Kalau itu memang keputusanmu, aku iklas.” Sahutnya kecewa

“Aku belum selesai bicara. Aku nggak bisa menghapus kamu dalam hatiku. Aku mau jadi pacar kamu lagi dan juga jadi pensil dihatimu.”

Aku tak tahu bagaimana perasaanku saat ini, yang jelas aku sangat-sangat bahagia. Kalau jodoh memang takkan kemana.