Pagi itu aku bangun agak kesiangan,biasanya aku sudah
siap-siap untuk berangkat ke sekolah tetapi hari ini aku baru mau mandi.
Padahal aku selalu berebut dengan adikku saat ingin mandi. Selesai aku mandi
aku berpamitan dengan ibukku.
“Buk,Ranti berangkat sekolah dulu ya ?”
“Iya nak,hati-hati di jalan jangan ngebut.” (pesan
ibuku)
“Iya buk,Assalamu alaikum wr.wb.”
“Walaikum salam.”
Aku menghidupkan motor dan langsung berangkat ke
sekolah. Setelah beberapa menit kemudian aku sampai di sekolah. Aku belajar
sampai jam 2 siang di sekolah. Akhirnya pulang juga (pikirku). Saat aku pulang
sekolah aku merasa agak aneh,tiba-tiba aku kesrempet motor tanpa aku sadari aku
sudah jatuh ketimpa motor. Aku hanya luka ringan namun motorku lecet semua. Aku
takut di marahi ayahku saat ku sampai di rumah nanti,aku bingung. Apa yang ku
takutkan pun terjadi. Ayahku marah besar padaku,ayah menamparku.
“Kamu tu ya jadi anak gak tau di untung,di beliin motor
malah lecet semua,kamu pikir motor itu murah,untuk beliin kamu motor ayah tu
harus nabung dulu.”
Ku terdiam sejenak,saat ku mau menjawab ayah malah
menamparku lagi.
“Plakkkkk........mulai besok kamu berangkat sekolah
naik angkot gak usah bawa motor lagi.”
Ku tak kuasa menahan air mataku,aku menangis hingga aku
ketiduran. Aku merasakan dingin pada wajahku ternyata aku diguyur air 1 gayung
oleh ayahku.
“Bangun-bangun,sudah siang masih saja tidur.”
“Iya yah.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar